MEDAN LISTRIK
DISUSUN OLEH :
NAMA : ALI SAFRIN
NIM : 13110017
DOSEN PEMBIMBING
FAKULTAS TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$# ÇÊÈ
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul “MEDAN LISTRIK” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. makalah ini disusun sebagai tugas untuk mata kuliah Fisika Dasar II.
Keberhasilan penulis dalam penulisan makalah ini tentunya
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Aceh Besar, APRIL 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................
1.
A.LatarBelakang..................................................................................................
2.
B.Tujuan
penulisan..............................................................................................
3.
C.RumusanMasalah.............................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN ..............................................................................................
1.
A.Pengertian
listrik..............................................................................................
2.
B.Sifat-Sifat
Listrik ............................................................................................
3.
C.Tanda
Muatan Listrik ......................................................................................
4.
D.Teori Gaya
Dasar Medan Listrik ....................................................................
5.
E.Distribusi
Muatan Listrik.................................................................................
6.
F.Garis-Garis
Medan Listrik................................................................................
7.
G.Kuat Medan
Gaya Listrik................................................................................
8.
H.Energi
Medan Listrik.......................................................................................
9.
I.Fluks
Listrik......................................................................................................
10.
J. Hubungan Medan Listrik
dan Medan Magnet dengan Kesehatan......................
BAB III
PENUTUP ......................................................................................................
1.A.Kesimpulan.........................................................................................................
2.B.Saran...................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata
“Listrik” bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks: komputer,
cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan peranan
yang lebih dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja
antara atom dan molekul untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk
zat cair dan padat adalah gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada
proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita. Banyak gaya yang telah kita
bahas sampai saat ini, seperti gaya elastik, gaya normal, dan gaya kontak
lainnya (dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari gaya listrik yang
bekerja pada tingkat atomik.
Banyak
gaya umum yang bisa dianggap sebagai “gaya kontak”, seperti tangan Anda
mendorong atau menarik kereta belanja, atau raket tenis memukul bola tenis.
Kebalikannya, baik gaya gravitasi maupun gaya listrik bekerja dari jarak
tertentu, gaya akan ada bahkan ketika kedua benda tidak bersentuhan. Gagasan
gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan
suatu hal yang sulit untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa
nyaman dengan gagasan ini ketika ia menerbitkan hukum gravitasi universalnya.
Cara yang biasa membantu untuk memahami situasi ini menggunakan ide medan,
yang dikembangkan oleh ilmuwan inggris Michael Faraday
(1791-1867).
Sebuah
muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya
listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda
bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya
tarik atau gaya tolak.
Listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah
jik kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif),
listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian
pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Listrik
dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil,
misalnya yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada
tubuh. Pada aki mobil yang
besar,
biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya.
Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
B. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Listrik Magnet. Selain itu juga penulis bertujuan untuk mengetahui
lebih jauh tentang medan gaya listrik serta untuk menambah wawasan Kami
sebagai Mahasiswa. Khususnya kelompok Kami (kelompok I).
C. Pembatasan Masalah
Dalam
melakukan tugas makalah ini, kami sudah melaksanakannya semaksimal mungkin akan
tetapi karena adanya keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran maka
kami membatasi masalah tentang medan listrik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Listrik
Kelistrikan
adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat
juga diartikan sebagai berikut:
v Listrik adalah kondisi dari partikel
sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan
dan penolakan gaya di antaranya.
v Listrik adalah sumber energi
yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama
dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai
elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang
dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan
dengan luas di dalam aplikasi - aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga
listrik.
B. Sifat-sifat
Listrik
Listrik
memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam
benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik"
digunakan juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah
muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui
eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik
satu sama lain. Besarnya
gaya
menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari
listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan
unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan
"C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk
mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti
"kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika
listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten,
cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai
dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap
kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan
dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan
berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
C. Tanda
muatan listrik
Muatan
listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan
muatan positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan memengaruhi
perhitungan medan listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau
nol). Apabila pada setiap titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan
dihitung medan listriknya dan digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat
garis-garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai garis-garis medan
listrik. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang
disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan
(berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa:
~ Muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari
padanya menuju keluar,
~ Muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah
menuju masuk padanya.
~ Muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.
D. Teori
Dasar Medan Gaya Listrik
~ Garis medannya memiliki awal dan
akhir, berawal dari penghantar bertegangan sebagai sumbernya
dan berakhir pada struktur konduktif.
~ Besaran medan listrik
~ kuat medan listrik E, satuan kV/m.
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap
titik dalam ruang. Atau secara matematis, medan merupakan sesuatu yang
merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda
yang bermuatan listrik dimana, jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan
pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis (disebut juga gaya coulomb).
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan
yang berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering
dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum
ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Jadi
suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
Gambar
diatas titik B berada didalam daerah medan listrik yang disebabkan oleh benda
bermuatan A.
Gaya
listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau
biasa d iberi indeks kecil di bawah E (electric)
atau L (listrik).
F = qE
Dengan
:
q =
muatan listrik (coulomb)
E
= medan listrik (N/C)
Medan
Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau intensitas medan
listrik. Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang diderita oleh suatu
muatan percobaan yang diletakkan dititi itu dibagi oleh besar muatan percobaan.
Adanya
medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang
mempunyai sifat:
1.
Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2.
Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3.
Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan
sebaliknya.
Medan ada dua macam yaitu :
*Medan Skalar, misalnya temperatur, potensial dan ketinggian
* Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
* Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan
listrik selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan
dari elektron adalah - e dan
proton +
e. Benda menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu
benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal.
Muatan tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi
hanya berpindah tempat.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang
garis yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan
hasil kali muatanmuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya
akan tolak menolak jika muatanmuatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik
menarik jika mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum
Coulomb :
Dimana :
F
= gaya tarik (N)
r
= jarak muatan q1 dan q2 (m)
k
= tetapan Coulumb = 8,99x109 (N.m2 /C2)
q1 dan
q2 = muatan listrik (Coulumb)
ebuah
muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih
mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari
sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik
berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah
medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan
garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut.
Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke
muatan tersebut.
Besar
medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik.
Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik
dari sebuah benda bermuatan, kuat medanlistrik E benda
tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara
keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan:
F = E q’
Kuat
medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah
medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
E. Distribusi
muatan listrik
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan
oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula ditimbulkan oleh lebih dari satu
muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik yang diskrit maupun
kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:
* kumpulan titik-titik muatan
* kawat panjang lurus berhingga dan
tak-berhingga
* lingkaran kawat
* pelat lebar berhingga atau
tak-berhingga
v cakram tipis dan cincin
F. Garis-garis
Medan Listrik
* Memvisualisasikan pola-pola medan
listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis dalam arah medan listrik.
* Vector medan listrik di sebuah titik
titik, tangensial terhadap garis-garis medan listrik.
* Jumlah garis-garis per satuan luas
permukaan yang tegak lurus garis-garis medan listrik, , sebanding dengan medan
listrik di daerah tersebut.
Gaya
Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam
membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya
Coulomb, kuatmedan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu
satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan
dinyatakan dengan E (r).
Muatan
yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan
muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada
suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan
muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’→0 pada vektor posisi r relatif
terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama dengan E(r ).
dimana
adalah vektor satuan arah radial keluar.
G. Kuat
Medan Gaya Listrik
Medan
gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan
positif yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan
sebagai hasil bagi gaya listrik yang bekerja pada suatu muatan uji dengan besar
muatan uji tersebut.
Besar
medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik.
Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik
dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan
listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang
timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji.
Kuat
medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik
dari
sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik
adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
1. Di Suatu Titik Akibat
Suatu Muatan Sumber
Misalkan
ada Sebuah Titik P yang berjarak r dari suatu muatan sumber q, maka arah kuat
medan listrik di titik P searah dengan gaya elektrostatis yang dialami oleh
sebuah muatan uji q’ yang bermuatan positif yang diletakkan di titik tersebut,
dan digambarkan sebagai berikut:
2. Akibat Beberapa Muatan
Medan
listrik adalah gaya listrik persatuan muatan. Karena gaya listrik mengikuti
prinsip superposisi secara vektor, demikian juga yang terjadi pada medan
listrik. Hal ini berarti kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah
jumlah vektor kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik. Misalkan
dua buah muatan listrik +q1 dan –q2 terletak seperti terlihat dalam gambar:
Kuat
medan listrik di P akibat muatan +q1 adalah E1 yang arahnya menjauhi q1 dan
kuat medan listrik di P akibat ,muatan – q2 adalah E2 yang menuju q2. Dengan
metode penjumlahan vektor, maka kuat medan listrik total di titik P ( Ep )
adalah :
H. Energi medan listrik
Medan listrik menyimpan energi.
Rapat energi suatu medan listrik diberikan oleh
Dengan :
* E adalah vektor medan listrik.
Total energi yang tersimpan pada medan
listrik dalam suatu volum V adalah
Dengan dT adalah
elemen diferensial volum.
I. Fluks
Listrik
Apabila
terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak
lurus suatu bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat medan listrik E dan
luas bidang A yang tegak lurus dengan medan listrik itu disebut dengan fluks
listrik (Φ).
Di
mana Φ = fluks medan listrik (N/C m2 = weber
= Wb)
E
= kuat medan listrik (N/C)
A
= luas bidang yang ditembus listrik (m2)
θ
= sudut antara vektor E dan garis normal bidang
J. Hubungan Medan Listrik dan Medan Magnet
dengan Kesehatan
Para ahli telah sepakat bahwa medan listrik dan medan magnet yang
berasal dari jaringan listrik digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah
dengan konsekuensi kemampuan memindahkan energi sangat kecil, sehingga tidak
mampu mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel-sel
tubuh manusia. Disamping itu sel tubuh manusia
mempunyai kuat medan listrik sekitar 10 juta Volt/m yang jauh lebih kuat dari
medan listrik luar. Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim
rendah ini juga tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi
pada efek medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi
yang lebih tinggi seperti pada telepon seluler. Adanya sementara orang yang
tinggal dekat dengan jaringan transmisi listrik melaporkan keluhan-keluhan
seperti sakit kepala, pusing, berdebar dan
susah tidur serta kelemahan seksual adalah bersifat
subyektif, karena persepsi mereka yang kurang tepat.
Gejala
Efek Medan Gaya Listrik:
1. Sistem
saraf. Mengantuk, insomnia, susah berkonsentrasi, mudah lupa, cepat marah,
depresi,tegang leher, sempoyongan, nyeri kepala, kesemutan.
2. Sistem
sirkulasi (jantung dan pembuluh darah). Nyeri dada, jantung berdebar-debar,
gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi.
3. Sistem
pencernaan. Sariawan, sakit maag (gastritis), sembelit, mencret, perut kembung.
4. Sistem
penglihatan. Mata mudah lelah, penglihatan kabur.
5. Sistem
pendengaran. Telinga berdenging. Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah, nyeri
otot, kaku pada persendian.
6. Sistem
anggota gerak tubuh. Mudah lelah, nyeri otot, kaku pada persendian.
7. Sistem
ekskresi (ginjal dan salurannya). Sering kencing, susah kencing.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah
jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif),
listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian
pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Listrik
dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil,
misalnya yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada
tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun
tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif
baterai/aki ke kutub negatif.
Medan adalah
suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi
dalam ruang.
Medan
Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan
listrik dimana jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu
masih mengalami gaya elektrostatis.
Gaya
listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam
medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum
Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut,
yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.
Adanya
Medan Listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang
mempunyai sifat:
1.
Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2.
Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3.
Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan
sebaliknya.
Arah
medan gaya listrik
* Jika muatan sumber muatan positif
maka arah garis medan listrik adalah menuju keluar.
* Jika muatan sumber adalah negatif
maka arah garis medan adalah masuk ke dirinya sendiri.
Kuat
medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan
muatan positif yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya.
Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik yang bekerja pada suatu muatan
uji dengan besar muatan uji tersebut.
B. Saran
Makalah
ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta untuk menambah
wawasan kita tentang pengertian listrik, medan gaya listrik, sifat-sifat
listrik, kuat medan listrik, dan gejala terjadi medan listrik tersebut.
Kritik
dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan
makalah Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Medan
Listrik, penulis mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya yang
berkaitan dengan judul Medan Gaya Listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.
2001. FISIKA, edisi kelima, jidil 2. Jakarta : Erlangga.
Supiyanto. 2007. Fisika SMA XII Kurikulum KTSP Standar Isi
2006. Jakarta : Erlangga.
Jatmiko, Budi. 2004. Modul
Fis.20.Listrik Statis. Surabaya : Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum
- See more at:http://alisafrins.blogspot.com /2013/03/makalah-medan-listrik.html#sthash.BLyQWNEu.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar